Tugas TOU 10
1. Jumlah konfigurasi yang dapat hidup yang
digunakan akan dibatasi oleh mode atau apa yang saat ini sedang
digemari, merupakan pandangan mengenai batasan konfigurasi standar yang
dikemukakan oleh :
2. Suatu organisasi dimana wewenang pimpinan
tertinggi dilimpahkan kepada unit sebagai pejabat structural yang
memimpin kelompok kerja sebagai para pelaksana dalam suatu bidang
pekerjaan dengan keahlian tertentu :
3. Dasar organisasi pada operating core dan desain organisasi birokrasi professional, konfigurasi terletak pada :
4. Desain struktur sederhana dapat digunakan atau ditemui dalam jenis organisasi, kecuali :
5. Pencetus dan yang menciptakan struktur divisional pada tahun 1920, adalah :.
6.
Suatu organisasi yang tidak mempunyai hierarki yang mantap, tidak ada
departemen yang permanent, tidak mempunyai peraturan yang diformalisasi
dan tidak terdapat prosedur standar untuk menghadapi masalah rutin,
desain organisasi :
7. Birokrasi mesin merupakan suatu desain organisasi, dengan konsep utama desain ini terletak pada :
8. Desain struktur divisional lebih tepat penggunaanya pada organisasi dengan criteria sebagai berikut, kecuali :
9.
Suatu organisasi dimana wewenang pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada
unit sebagai pejabat structural yang memimpin kelompok kerja sebagai
para pelaksana dalam suatu bidang pekerjaan dengan keahlian tertentu,
disebut :
10. Tata kerja, prosedur dan system merupakan suatu
rangkaian yang saling berhubungan satu sama lain, dalam menjamin
penerapannya organisasi harus mutlak memiliki, yang disebut :
Jawab:
1. Mark N. Hagopian
2. Organisasi fungsional
3. Terletak pada bagian operating core
4. Desain struktur matrix
5. Henri Giffard
6. Birokrasi
7. Terletak pada kemampuannya untuk melakukan aktivitas yang distandarisasi dengan cara yang sangat efisien.
8. Akses untuk pengguna yang sah
9. Organisasi fungsional
10. Sistem organisasi
Rabu, 21 November 2012
Tugas TOU 9
1. Dengan berkembangnya teknologi masalah filing dapat dikembangkan, suatu contoh dalam hal masalah penyimpanan dokumen dapat menggunakan tehnologi :
2. Jika suatu organisasi melakukan perubahan, hal apa yang tidak perlu dilakukan perubahan, yaitu :
3. Suatu system kewenangan yang berfungsi sebagai alat bagi pemerintah untuk melaksanakan program-program, disebut :
4. Suatu contoh organisasi yang sederhana adalah :
5. Danny Miller dan Peter H. Friesen dalam desain organisasi memberikan pandangan pada masalah :
6. Henry Mintzberg memberikan pandangan eleman organisasi, elemen yang menyatakan manajemen puncak yang memberikan tanggung jawab seluruh organisasi, disebut :
7. Suatu rumah produksi sedang menjalani proyek pembuatan film selama 6 bulan, dengan dasar control melalui penyesuaian bersama, maka desain konfigurasi yang digunakan adalah :
8. Tata kerja, prosedur dan system merupakan suatu rangkaian yang saling berhubungan satu sama lain, dalam menjamin penerapannya organisasi harus mutlak memiliki, yang disebut
9. Jika suatu organisasi dimana seluruh anggota melaporkan kepada strategic apex, maka desain konfigurasi yang digunakan adalah
10. Dalam evolusi teori organisasi, organisasi mempunyai dua dimensi yang setiap dimensi mempunyai perspektif yang saling bertentangan, pada dimensi pertama organisasi merefleksikan sebagai :
Jawab:
1. Menggunakan sistem komputer
2. Hal dalam menerapkan sistem terbuka
3. Organisasi Kepemerintahan
4. Organisasi sekolah, Organisasi RT, Organisasi BEM
5. Masalah yang dihadapi oleh manajemen
6. a. Peran antarpribadi
Merupakan peran yang melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.
b. Peran informasional
Meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara
7. Mutual adjustment
8. Buku – buku pedoman ( manuals )
9. Timbulah adhocracy
10. Komitmen dipandang merefleksikan orientasi afektif terhadap organisasi
1. Dengan berkembangnya teknologi masalah filing dapat dikembangkan, suatu contoh dalam hal masalah penyimpanan dokumen dapat menggunakan tehnologi :
2. Jika suatu organisasi melakukan perubahan, hal apa yang tidak perlu dilakukan perubahan, yaitu :
3. Suatu system kewenangan yang berfungsi sebagai alat bagi pemerintah untuk melaksanakan program-program, disebut :
4. Suatu contoh organisasi yang sederhana adalah :
5. Danny Miller dan Peter H. Friesen dalam desain organisasi memberikan pandangan pada masalah :
6. Henry Mintzberg memberikan pandangan eleman organisasi, elemen yang menyatakan manajemen puncak yang memberikan tanggung jawab seluruh organisasi, disebut :
7. Suatu rumah produksi sedang menjalani proyek pembuatan film selama 6 bulan, dengan dasar control melalui penyesuaian bersama, maka desain konfigurasi yang digunakan adalah :
8. Tata kerja, prosedur dan system merupakan suatu rangkaian yang saling berhubungan satu sama lain, dalam menjamin penerapannya organisasi harus mutlak memiliki, yang disebut
9. Jika suatu organisasi dimana seluruh anggota melaporkan kepada strategic apex, maka desain konfigurasi yang digunakan adalah
10. Dalam evolusi teori organisasi, organisasi mempunyai dua dimensi yang setiap dimensi mempunyai perspektif yang saling bertentangan, pada dimensi pertama organisasi merefleksikan sebagai :
Jawab:
1. Menggunakan sistem komputer
2. Hal dalam menerapkan sistem terbuka
3. Organisasi Kepemerintahan
4. Organisasi sekolah, Organisasi RT, Organisasi BEM
5. Masalah yang dihadapi oleh manajemen
6. a. Peran antarpribadi
Merupakan peran yang melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis. Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.
b. Peran informasional
Meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara
7. Mutual adjustment
8. Buku – buku pedoman ( manuals )
9. Timbulah adhocracy
10. Komitmen dipandang merefleksikan orientasi afektif terhadap organisasi
Tugas TOU 8
1. Proses kegiatan seorang pimpinan yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara pemikiran ilmiah dan praktis untuk mencapai tujuan yang tetapkan melalui kerja sama manusia dan pemanfaatan sumber daya dan waktu yang tersedia, disebut :
2. Suatu cara bagaimana agar sumber-sumber daya yang diperlukan dapat dimanfaatkan dengan setepat-tepatnya sehingga kegiatan menajemen dapat dilaksanakan, disebut :
3. Organisasi sebagai alat untuk mencapai tujuan dapat dilihat sebagai wadah dan sebagai proses, organisasi sebagai wadah akan bersifat :
4. Organisasi dapat dikatakan sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan, hal ini organisasi dapat dilihat dari segi :
5. Sekelompok manusia yang dengan sengaja dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan, disebut :
6. Organisasi dapat bersifat memberikan suatu kepastian dan ketentuan-ketentuan tentang pelaksanaan hubungan kerja sama manusia, maka organisasibersifat :
7. Organisasi dapat dilihat dari hubungan orang sebagai anggota, dari hubungan ini maka akan muncul yang disebut :
8. Faktor-faktor yang bersifat internal yang mempengaruhi sifat dinamis organisasi, adalah :
9. Dengan sifat dinamis, organisasi dapat melakukan perubahan dan perbaikan, perubahan-perubahan tersebut menyangkut pada hal :
10. Cara bagaimana pelaksanaan kerja yang seefisien atas suatu tugas yang diperoleh dengan mengingat segi-segi tujuan, peralatan, fasilitas, tenaga kerja, waktu, ruang, jarak, biaya, disebut :
Jawab:
1. Manajemen dan tata kerja
2. Efektif
3. Pengaspirasi masalah yang ada di masyarakat, membantu dan mengayomi
4. a) Organisasi sebagai suatu sistem terbuka yang terdiri atas sub-sistem yang saling berkaitan, dan memperoleh input untuk diolah yang berasal dari lingkungan serta menyalurkan output hasil pengolahankelingkungankembali.
b) Organisasi sebagai sekelompok orang yang berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama (Monir H. Thayeb)
5. Organisasi
6. Terstruktur
7. Hubungan kekuasaan dan kebiasaan
8. - Tujuan
- Manusia-manusia
- Tata hubungan
9. 1. Pembagian kerja
2. Rantai perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
5. Tingkatan manajemen
10. Tata kerja
1. Proses kegiatan seorang pimpinan yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara pemikiran ilmiah dan praktis untuk mencapai tujuan yang tetapkan melalui kerja sama manusia dan pemanfaatan sumber daya dan waktu yang tersedia, disebut :
2. Suatu cara bagaimana agar sumber-sumber daya yang diperlukan dapat dimanfaatkan dengan setepat-tepatnya sehingga kegiatan menajemen dapat dilaksanakan, disebut :
3. Organisasi sebagai alat untuk mencapai tujuan dapat dilihat sebagai wadah dan sebagai proses, organisasi sebagai wadah akan bersifat :
4. Organisasi dapat dikatakan sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan, hal ini organisasi dapat dilihat dari segi :
5. Sekelompok manusia yang dengan sengaja dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan, disebut :
6. Organisasi dapat bersifat memberikan suatu kepastian dan ketentuan-ketentuan tentang pelaksanaan hubungan kerja sama manusia, maka organisasibersifat :
7. Organisasi dapat dilihat dari hubungan orang sebagai anggota, dari hubungan ini maka akan muncul yang disebut :
8. Faktor-faktor yang bersifat internal yang mempengaruhi sifat dinamis organisasi, adalah :
9. Dengan sifat dinamis, organisasi dapat melakukan perubahan dan perbaikan, perubahan-perubahan tersebut menyangkut pada hal :
10. Cara bagaimana pelaksanaan kerja yang seefisien atas suatu tugas yang diperoleh dengan mengingat segi-segi tujuan, peralatan, fasilitas, tenaga kerja, waktu, ruang, jarak, biaya, disebut :
Jawab:
1. Manajemen dan tata kerja
2. Efektif
3. Pengaspirasi masalah yang ada di masyarakat, membantu dan mengayomi
4. a) Organisasi sebagai suatu sistem terbuka yang terdiri atas sub-sistem yang saling berkaitan, dan memperoleh input untuk diolah yang berasal dari lingkungan serta menyalurkan output hasil pengolahankelingkungankembali.
b) Organisasi sebagai sekelompok orang yang berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama (Monir H. Thayeb)
5. Organisasi
6. Terstruktur
7. Hubungan kekuasaan dan kebiasaan
8. - Tujuan
- Manusia-manusia
- Tata hubungan
9. 1. Pembagian kerja
2. Rantai perintah
3. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
5. Tingkatan manajemen
10. Tata kerja
Tugas TOU 7
1. Sebutkan keterbatasan yang dimiliki oleh manusia yang menyebabkan manusia harus berorganisasi dalam mencapai tujuan ?
2. Jelaskan definisi organisasi perusahaan menurut Fremont E. Kast dan James E. Rosenzwing tahun 1974 ?
3. Kegiatan-kegiatan manajemen menurut Henry Fayol, adalah :
4. Sebutkan sumber daya terpenting dalam konsep manajemen oleh seorang manajer atau pimpinan dalam merealisasikan suatu tujuan?
5. Sebutkan sumber daya yang dapat digunakan oleh suatu organisasi dalam konsep manajemen ?
Jawab:
1. - Memiliki batasan untuk mengambil alih semua sendiri, artinya tidak ada koordinasi yang baik satu sama lain
- Membatasi diri untuk bertindak egois tanpa memikirkan pendapat orang lain
2. Struktur adalah hubungan dari berbagai fungsi atau kegiatan dalam sebuah organisasi.
3. a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pemberian perintah
d. Pengkoordinasian
e. Pengawasan
4. - Sumber daya manusia yang menunjang dan saling membantu dalam merealisasikan tujuannya
- Sumber daya informasi
5. - Perangkat keras komputer (Hardware)
- Perangkat lunak komputer (Software)
- Spesialis informasi
- Pemakai
- Fasilitas
- Database, dan
- Informasi
1. Sebutkan keterbatasan yang dimiliki oleh manusia yang menyebabkan manusia harus berorganisasi dalam mencapai tujuan ?
2. Jelaskan definisi organisasi perusahaan menurut Fremont E. Kast dan James E. Rosenzwing tahun 1974 ?
3. Kegiatan-kegiatan manajemen menurut Henry Fayol, adalah :
4. Sebutkan sumber daya terpenting dalam konsep manajemen oleh seorang manajer atau pimpinan dalam merealisasikan suatu tujuan?
5. Sebutkan sumber daya yang dapat digunakan oleh suatu organisasi dalam konsep manajemen ?
Jawab:
1. - Memiliki batasan untuk mengambil alih semua sendiri, artinya tidak ada koordinasi yang baik satu sama lain
- Membatasi diri untuk bertindak egois tanpa memikirkan pendapat orang lain
2. Struktur adalah hubungan dari berbagai fungsi atau kegiatan dalam sebuah organisasi.
3. a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pemberian perintah
d. Pengkoordinasian
e. Pengawasan
4. - Sumber daya manusia yang menunjang dan saling membantu dalam merealisasikan tujuannya
- Sumber daya informasi
5. - Perangkat keras komputer (Hardware)
- Perangkat lunak komputer (Software)
- Spesialis informasi
- Pemakai
- Fasilitas
- Database, dan
- Informasi
Tugas TOU 6
1. Sebutkan sumber daya yang dapat digunakan oleh suatu organisasi dalam konsep manajemen ?
2. Terdapat dua dimensi dasar di dalam evolusi teori organisasi dan setiap dimensi mempunyai perspektif yang saling bertentangan, dalam dimensi pertama organisasi disebut ?
3. Proses pelaksanaan kerja atau operasional organisasi harus sesuai dengan persyaratan mutlak yang diperlukan dalam proses manajemen, maka persyaratan tata kerja yang tepat bertujuan ?
4. Suatu organisasi akan dihadapkan dengan suatu perubahan atau akan melakukan restrukturisasi, maka unsur-unsur apa yang perlu direstrukturisasi ?
5. Berdasarkan pada aspek-aspek yang mempengaruhi organisasi dengan melihat pada alat manajemen dalam mencapai tujuan, maka organisasi dapat bersifat :
Jawab:
1. - Sumber daya manusia
- Sumberdaya mesin
- Sumberdaya informasi
2. Dimensi pertama merefleksikan bahwa organisasi itu adalah sistem.
3. Untuk mengkoordinasikan system pola kerja agar dapat tecapai tujuan yang diinginkan.
4. Restrukturisasi diartikan sebagai penataan kembali struktur badan/lembaga sehingga kinerja badan/lembaga tersebut dapat lebih efektif dan efisien. Kata efisiensi sering dianalogikan dengan penghematan, yakni usaha-usaha untuk meningkatkan hasil kerja lembaga badan/lembaga sehingga dengan penggunaan sumber daya sekecil mungkin mendapatkan hasil kerja yang sebesar mungkin.
5. a) Kekeluargaan, yaitu mempunyai nilai dasar keluarga yang saling memberi dan menerima, saling menolong dan menjaga nama baik sebagai satu keluarga besar.
b) Persahabatan, yaitu berusaha saling mengenal dan bergaul dalam suasana persahabatan yang saling menguntungkan dan saling mempercayai.
c) Nasional, yaitu setiap langkah dan orientasi program atau kegiatannya senantiasa berpijak pada nilai dasar bangsa, menjaga persatuan dan kesatuan serta berwawasan nusantara yang mencerminkan keberagaman sekaligus persatuan bangsa Indonesia.
d) Internasional, yaitu setiap langkah dan gerak organisasi ini memiliki visi jauh melewati batas teritorial negara dan aktif mempromosikan tata-pergaulan internasional yang berbudaya dan beradab.
1. Sebutkan sumber daya yang dapat digunakan oleh suatu organisasi dalam konsep manajemen ?
2. Terdapat dua dimensi dasar di dalam evolusi teori organisasi dan setiap dimensi mempunyai perspektif yang saling bertentangan, dalam dimensi pertama organisasi disebut ?
3. Proses pelaksanaan kerja atau operasional organisasi harus sesuai dengan persyaratan mutlak yang diperlukan dalam proses manajemen, maka persyaratan tata kerja yang tepat bertujuan ?
4. Suatu organisasi akan dihadapkan dengan suatu perubahan atau akan melakukan restrukturisasi, maka unsur-unsur apa yang perlu direstrukturisasi ?
5. Berdasarkan pada aspek-aspek yang mempengaruhi organisasi dengan melihat pada alat manajemen dalam mencapai tujuan, maka organisasi dapat bersifat :
Jawab:
1. - Sumber daya manusia
- Sumberdaya mesin
- Sumberdaya informasi
2. Dimensi pertama merefleksikan bahwa organisasi itu adalah sistem.
3. Untuk mengkoordinasikan system pola kerja agar dapat tecapai tujuan yang diinginkan.
4. Restrukturisasi diartikan sebagai penataan kembali struktur badan/lembaga sehingga kinerja badan/lembaga tersebut dapat lebih efektif dan efisien. Kata efisiensi sering dianalogikan dengan penghematan, yakni usaha-usaha untuk meningkatkan hasil kerja lembaga badan/lembaga sehingga dengan penggunaan sumber daya sekecil mungkin mendapatkan hasil kerja yang sebesar mungkin.
5. a) Kekeluargaan, yaitu mempunyai nilai dasar keluarga yang saling memberi dan menerima, saling menolong dan menjaga nama baik sebagai satu keluarga besar.
b) Persahabatan, yaitu berusaha saling mengenal dan bergaul dalam suasana persahabatan yang saling menguntungkan dan saling mempercayai.
c) Nasional, yaitu setiap langkah dan orientasi program atau kegiatannya senantiasa berpijak pada nilai dasar bangsa, menjaga persatuan dan kesatuan serta berwawasan nusantara yang mencerminkan keberagaman sekaligus persatuan bangsa Indonesia.
d) Internasional, yaitu setiap langkah dan gerak organisasi ini memiliki visi jauh melewati batas teritorial negara dan aktif mempromosikan tata-pergaulan internasional yang berbudaya dan beradab.
TOU 5
1. Di dalam melakukan perubahan atau penyesuaian organisasi harus melihat pada factor-faktor yang umum dapat mempengaruhi, maka hal yang terpenting dalam perubahan harus melihat pada aspek ?
2. Dalam sifat dinamisnya organisasi, terdapat factor yang dapat mempengaruhinya, yaitu sebutkan ?
3. Komplesitas merupakan bagian dari struktur organisasi yang mempunyai arti penting bagi seorang manajer, jelaskan arti penting tersebut ?
4. Sebutkan pentingnya suatu organisasi melakukan restruturisasi pada bidang formalisasi ?
5. Jelaskan mengapa suatu organisasi lebih baik menggunakan desentralisasi dari pada sentralisasi dalam memanajemen organisasi dan pengambilan keputusan ?
Jawab:
1. a. Pembagian kerja
b. Rantai perintah
c. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
d. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
e. Tingkatan manajemen
2. Faktor Intern (dalam)
a. Tujuan
b. Manusia-manusia
c. Tata hubungan
Faktor Extern (luar)
A. Non Fisik
- Bersifat konstitusional-politis
- Bersifat sosial-politis
- Bersifat sosial-ekonomi
- Bersifat sosial-religius
- Bersifat sosial-kultur
- Bersifat teknik-teknologis
B. Fisik
- Letak daerah
- Keadaan alam (iklim dan cuaca)
3. Dalam struktur organisasi manajer sangatlah berperan penting, sehingga untuk mendukung hal tersebut manajer harus memiliki beberapa keahlian dan pengetahuan manajemen.
a. Keahlian Manajemen
- Keahlian komunikasi
- Keahlian pemecahan masalah
b. Pengetahuan manajemen
- Mengerti komputer
- Mengerti informasi
4. Restrukturisasi diartikan sebagai penataan kembali struktur badan/lembaga sehingga kinerja badan/lembaga tersebut dapat lebih efektif dan efisien. Kata efisiensi sering dianalogikan dengan penghematan, yakni usaha-usaha untuk meningkatkan hasil kerja lembaga badan/lembaga sehingga dengan penggunaan sumber daya sekecil mungkin mendapatkan hasil kerja yang sebesar mungkin.
5. Sebagian besar keputusan dan kebijakan yang berada di daerah dapat diputuskan di daerah tanpa adanya campur tangan dari pemerintahan di pusat.
1. Di dalam melakukan perubahan atau penyesuaian organisasi harus melihat pada factor-faktor yang umum dapat mempengaruhi, maka hal yang terpenting dalam perubahan harus melihat pada aspek ?
2. Dalam sifat dinamisnya organisasi, terdapat factor yang dapat mempengaruhinya, yaitu sebutkan ?
3. Komplesitas merupakan bagian dari struktur organisasi yang mempunyai arti penting bagi seorang manajer, jelaskan arti penting tersebut ?
4. Sebutkan pentingnya suatu organisasi melakukan restruturisasi pada bidang formalisasi ?
5. Jelaskan mengapa suatu organisasi lebih baik menggunakan desentralisasi dari pada sentralisasi dalam memanajemen organisasi dan pengambilan keputusan ?
Jawab:
1. a. Pembagian kerja
b. Rantai perintah
c. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
d. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
e. Tingkatan manajemen
2. Faktor Intern (dalam)
a. Tujuan
b. Manusia-manusia
c. Tata hubungan
Faktor Extern (luar)
A. Non Fisik
- Bersifat konstitusional-politis
- Bersifat sosial-politis
- Bersifat sosial-ekonomi
- Bersifat sosial-religius
- Bersifat sosial-kultur
- Bersifat teknik-teknologis
B. Fisik
- Letak daerah
- Keadaan alam (iklim dan cuaca)
3. Dalam struktur organisasi manajer sangatlah berperan penting, sehingga untuk mendukung hal tersebut manajer harus memiliki beberapa keahlian dan pengetahuan manajemen.
a. Keahlian Manajemen
- Keahlian komunikasi
- Keahlian pemecahan masalah
b. Pengetahuan manajemen
- Mengerti komputer
- Mengerti informasi
4. Restrukturisasi diartikan sebagai penataan kembali struktur badan/lembaga sehingga kinerja badan/lembaga tersebut dapat lebih efektif dan efisien. Kata efisiensi sering dianalogikan dengan penghematan, yakni usaha-usaha untuk meningkatkan hasil kerja lembaga badan/lembaga sehingga dengan penggunaan sumber daya sekecil mungkin mendapatkan hasil kerja yang sebesar mungkin.
5. Sebagian besar keputusan dan kebijakan yang berada di daerah dapat diputuskan di daerah tanpa adanya campur tangan dari pemerintahan di pusat.
Tugas TOU 04
1.
Di
dalam melakukan perubahan atau penyesuaian organisasi harus melihat pada
factor-faktor yang umum dapat mempengaruhi, maka hal yang terpenting dalam
perubahan harus melihat pada aspek ?
Perubahan
organisasi dapat terjadi lebih-lebih jika organisasi hanya mempunyai sedikit
kemampuan untuk mengendalikan kekuatan-kekuatan pengaruh ekstenal maupun
internal organissi. Beberapa kekuatan ekternal penyebab perubahan dapat
dijabarkan sebagai berikut. Misalnya, kenaikan biaya dan kelangkaan sumberdya
alam, keamanan karyawan dan peraturan-peraturan anti polusi, boikot pelanggan,
tingkat pendidikan yang lebih tinggi di pasar tenaga kerja, tingkat bunga yang
tinggi. Faktor-faktor tersebutlah yang merubah kehidupan orang baik sebagai
karyawan maupun sebagai pelanggan. Berbagai kekuatan ekternal, dari kemajuan
teknologi sampai kegiatan persaingan dan perubahan pola kehidupan, dapat
menekan organisasi untuk mengubah tujuan, struktur dan metoda operasinya. Tekanan
untuk perubahan juga dapat datang dari kekuatan-kekuatan perubah internal.
Kekuatan-kekuatan ini merupakan hasil dari faktor-faktor seperti tujuan,
strategi, kebijaksanaan manajerial dan teknologi baru, serta sikap dan perilaku
karyawan. Penggunaan peralatan otomatik seperti robot, perubahan layout
produksi, perubahan praktek dan kebijakan manajemen, adalah perubahan-perubahan
karena faktor kekuatan-kekuatan internal. Kekuatan-kekuatan eksternal dan
internal penyebab perubahan sering saling berhubungan. Hubungan ini terutama
merupakan hasil perubahan-perubahan dalam nilai-nilai dan sikap-sikap yang
mempengaruhi orang dalam sistem. Orang-orang dengan berbagai sikap baru
memasuki organisasi dan menyebabkan perubahan dari dalam.
·
Implementasi
inovasi structural.
·
Kebijakan
/ tujuan baru.
·
Area
lebih luas.
·
Kelangsungan
hidup organisasi
2.
Apa
yang dimaksud dengan records retention schedule ?
Menurut
FX soedjadi record retention schedule adalah suatu kebijaksanaan yang harus
dilakukan dalam rangka proses manajemen, yaitu yang berhubungan dengan
penggolongan, pemilihan, distribusi, maupun disposisi dari record untuk menentukan
records yang mana yang perlu tetap disimpan untuk selama-lamanya serta
jenis-jenis records yang mana dan yang dalam jangka waktu berapa lama pula
perlu dimusnahkan karena sudah tidak diperlukan lagi.
3.
Pemasalahan
record retention schedule setiap organisasi masalah ini bersifat relative,
sebab terdapat perbedaan, sifat relative ini tergantung pada, sebutkan ?
- Jenis organisasinya
- Waktu
4.
Jelaskan
dalam bentuk bagan hubungan timbale balik antara manajemen, organisasi dan
metode atau tata kerja ?
- Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.
- Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerjasama.
- Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
5.
Jelaskan
dimensi-dimensi yang menjadi dasar dari evolusi organisasi ?
- Merefleksikan bahwa organisasi itu adalah system
- Berhubungan dengan hasil-hasil akhir dari struktur organisasi.
Tugas TOU 3
Nama : Rameo Rusadi
NPM : 15111834
Soal : Isi setiap titik-titik dengan jawaban yang benar :
1.
Definisi organisasi perusahaan menurut Fremont E. Kast dan James E. Rosenzwing tahun 1974,
adalah :
- Suatu subsistem dari lingkungan yang lebih luas
- Terdiri dari orang-orang yang berorientasi pada tujuan
- Suatu subsistem tehnik yaitu orang-orang yang menggunakan pengetahuan, tehnik, peralatan dan fasilitas.
- Suatu subsistem struktural yaitu orang-orang yang bekerja bersama dalam berbagai kegiatan terpadu.
- Suatu subsistem psikososial yaitu orang-orang yang terlibat dalam hubungan sosial
- Suatu subsistem menejerial yang merencanakan dan mengendalikan semua usaha.
2.
Kegiatan-kegiatan manajemen menurut Henry Fayol, adalah
:
- Perencanaan
- Pengorganisasian
- Pemberian perintah
- Pengkoordinasian
- Pengawasan.
3.
Dalam konsep manajemen, persoalan terpenting dalam
merealisasikan tujuannya oleh seorang manajer atau pimpinan dan dapat dijadikan
sebagai alat manajemen, terletak pada Actuating
4.
Terdapat
dua dimensi dasar di dalam evolusi teori organisasi dan setiap dimensi
mempunyai perspektif yang saling bertentangan, dalam dimensi pertama,
organisasi adalah suatu konsep untuk mengatur sebuah kegiatan.
5.
Proses pelaksanaan kerja atau operasional organisasi
harus sesuai dengan persyaratan mutlak yang diperlukan dalam proses manajemen,
maka persyaratan tata kerja yang tepat bertujuan :
- Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
- Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
- Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
6.
Berdasarkan pada aspek-aspek yang mempengaruhi
organisasi dengan melihat pada alat manajemen dalam mencapai tujuan, maka
organisasi dapat bersifat :
- Kekeluargaan, yaitu mempunyai nilai dasar keluarga yang saling memberi dan menerima, saling menolong dan menjaga nama baik sebagai satu keluarga besar.
- Persahabatan, yaitu berusaha saling mengenal dan bergaul dalam suasana persahabatan yang saling menguntungkan dan saling mempercayai.
- Nasional, yaitu setiap langkah dan orientasi program atau kegiatannya senantiasa berpijak pada nilai dasar bangsa, menjaga persatuan dan kesatuan serta berwawasan nusantara yang mencerminkan keberagaman sekaligus persatuan bangsa Indonesia.
- Internasional, yaitu setiap langkah dan gerak organisasi ini memiliki visi jauh melewati batas teritorial negara dan aktif mempromosikan tata-pergaulan internasional yang berbudaya dan beradab.
7.
Di dalam melakukan perubahan atau penyesuaian
organisasi harus melihat pada factor-faktor yang umum dapat mempengaruhi, maka
hal yang terpenting dalam perubahan harus melihat pada :
Faktor lain
yang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan organisasi
berasal atau datang dari sistem psikososial. Yang menjadi fakta adalah sukses
tidaknya suatu organisasi itu tergantung dari bagaimana perilaku atau usaha
manusia dalam melakukan tugasnya dalam mencapai suatu tujuan. Sejauh mana
kemampuan yang ada dalam diri seorang manusia itu dapat ditunjukkan, seringkali
menjadi faktor yang penting dalam mencapai sassaran organisasi. Jadi perubahan
moral dan motivasi individu atau kelompok itu besar pengaruhnya. Contoh yang
seringkali membuat perilaku manusia berubah adalah seperti terjadinya pengurangan
tenaga kerja, merger dan lainnya. Dinamika kelompok dapat meningkatkan atau
menurunkan prestasi organisasi. Kemampuan manajemen memimpin dan mempengaruhi
perilaku, juga merupakan faktor yang menentukan. Perubahan dalam setiap atau
seluruh variable ini dapat menimbulkan perubahan yang nyata dalam prestasi
organisasi.
8.
Dalam sifat dimanisnya organisasi, terdapat factor yang
dapat mempengaruhinya, yaitu :
- Factor budaya
- Factor agama
- Factor ekonomi
9.
Talcott Parsons, tahun 1960, membedakan organisasi
berdasarkan kebutuhan social, yaitu :
Strategi
Parsons untuk menyusun teori, berpegang teguh pada suatu posisi ontologis yg
jelas, yaitu keadaan sosial memperlihatkan ciri-ciri secara sistematis yang
harus dicakup oleh suatu pengaturan konsep-konsep abstrak secara paralel. Hal
yg lebih menonjol lagi adalah asumsi-asumsi mengenai hakikat dunia sosial yg
voluntaristik.
10. Organisasi
memiliki daur hidup, berdasarkan Kim S. Cameron dan David A. Whetten, terdiri dari
tahap :
- Perencanaan
- Pengorganisasian
- Penindakan
- Pengawasan
Tugas TOU 2
1.
Pada realita dalam suatu organisasi, pembagian kerja
masih berlaku, jelaskan !
2.
Contohkan dengan kasus sederhana mengenai standarisasi
dapat mendorong koordinasi ?
3.
Jika terdapat bentuk organisasi seperti di bawah ini :
A
I II III IV
- Berapa arus hubungan komunikasi ?
- Lengkapi gambar tersebut dengan garis arus hubungan komunikasi !
4.
Jelaskan arti dari komunikasi adalah proses penyampaian
keterangan ?
5.
Organisasi menggunakan formalisasi akan memperoleh keuntungan-keuntungan,
sebutkan keuntungan – ketuntungan tersebut dan berikan contoh ?
Realita Organisasi, Pembagian kerja masih berlaku.
Tentu saja pembagian
kerja harus berlaku dalam suatu organisasi, karna pada dasarnya suatu
organisasi di buat untuk mencapai tujuan yang tidak bisa di selesaikan secara
individual, dilakukanlah pembentukan organisasi dari sekumpulan orang - orang
yang memiliki tujuan pencapaian bersama dan menyelesaikannya secara bersama –
sama. untuk mencapainya membutuhkan proses seperti mendefinisikan,
menganalisis, identifikasi, mencari solusi, lalu melakukan pelaksanaan. Agar proses
tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancer dibutuhkan pembagian tugas
secara sub, atau pembagian tugas kepada seluruh anggota dalam organisasi
tersebut
Koordinasi
Koedinasi adalah suatu
usaha kerja sama antara badan, instansi, unit dalam pelaksanaan tugas-tugas
tertentu, sehingga terdapat saling mengisi, saling membantu dan saling
melengkapi.
Orang yang menggerakkan / mengkoordinasi unsur-unsur manajemen untuk mencapai tujuan disebut koordinator atau manajer.
Orang yang menggerakkan / mengkoordinasi unsur-unsur manajemen untuk mencapai tujuan disebut koordinator atau manajer.
Organisasi dalam bentuk apapun esensinya terdiri dari sumber daya, proses manajemen dan tujuan organisasi. Seluruh sumber daya yang dimiliki organisasi tersebut dimanfaatkan dalam proses manajemen secara terintegrasi dalam pencapaian tujuan organisasi. Proses integrasi sumber daya maupun proses manajemen untuk mencapai tujuan organisasi tersebut disebut dengan proses koordinasi. Dengan demikian, koordinasi memiliki peran yang vital dalam memadukan seluruh sumber daya organisasi untuk pencapaian tujuan.
Contoh, kasus
sederhana mengenai standarisasi koordinasi dan bentuknya :
1. Koordinasi Lintas
Negara
Koordinasi lintas
Negara merupakan kerjasama pemerintahan antar Negara dalam mencapai tujuan
tertentu. Lingkup Negara yang melakukan kerjasama dapat bersifat bilateral
(kerjasama dua Negara) atau multilateral (kerjasama lebih dari dua Negara).
Sedangkap lingkup objek yang dikerjasamakan dapat berupa bidang politik,
ekonomi, social politik dan budaya. Dalam ranah administrasi Negara, pembahasan
tentang kerjasama antar Negara tersebut masuk dalam bidang administrasi
internasional. Bentuk kerjasama bilateral antara lain dapat dilihat dalam
kerjasama sister-city (kota kembar antara salah satu kota di Indonesia dengan
salah satu kota lainnya di luar negeri).
2. Koordinasi Antar
Lembaga Negara
Dalam struktur
pemerintahan RI terdiri dari beberapa lembaga Negara. Beberapa lembaga tersebut
termasuk presiden, Mahkamah konstitusi, DPR, MPR, Mahkamah Agung, Komisi
Yudisial dan sebagainya. Antar lembaga tersebut dapat saling melakukan
koordinasi dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Misalnya, Komisi Yudisial,
Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi dapat saling berkoordinasi dalam
meningkatkan kualitas penegakan hukum (law enforcement) di Indonesia.
3. Koordinasi antara
Pusat dan Daerah
Dalam
penyelenggaraan pemerintahan terdapat beberapa urusan yang menjadi tanggung jawab
pusat termasuk urusan moneter, pertahanan keamanan, agama, peradilan. Sedangkan
urusan-urusan lainnya didesentralisasikan. Namun demikian, walaupun
urusan-urusan lainnya sudah didesentralisasikan tetapi dalam kerangka pembinaan
serta pemaduan langkah antar daerah maka pemerintah pusat dapat melakukan
koordinasi melalui instansi teknis. Misalnya: koordinasi pembangunan bidang
pendidikan dan kesejahteraan rakyat.
4. Koordinasi
Sektoral
Sektor-sektor
pembangunan termasuk pembangunan politik, ekonomi,
social dan budaya
walaupun sudah menjadi tanggung jawab beberapa instansi teknis terkait namun
dalam kenyataannya dapat terdiri dari berbagai instansi yang begaram yang
menangani sector yang sama. Beragam instansi tersebut apabila tidak saling
berkoordinasi maka bisa jadi akan menghasilkan tumpang tindih peran dan
pendanaan program pembangunan sehingga menyebabkan in-efesiensi dan misalokasi
sumber daya finansial.
5.Koordinasi Lintas
Daerah
Beberapa daerah juga
dapat saling bersinggungan dalam urusan tertentu yang bersifat lintas daerah.
Dalam keadaan tersebut maka koordinasi lintas daerah dapat berperan dalam
menjamin efektivitas dan efesiensi penyelesaian urusan tersebut. Misalnya,
dalam hal penyelesaian banjir di DKI Jakarta dimana tidak hanya merugikan warga
DKI Jakarta tetapi juga warga daerah sekitar termasuk Bogor, Tanggerang dan
Banten yang bekerja di Jakarta. Di samping itu, banjir di Jakarta bisa juga
disebabkan oleh banjir kiriman dari wilayah sekitar, misalnya Bogor. Dalam
keadaan tersebut adalah lebih mudah mengatasi banjir tersebut apabila dilakukan
koordinasi antar daerah.
6. Koordinasi antar
Aktor Bernegara
Dalam lingkup yang
lebih luas dalam satu Negara, aktor pembangunan tidak hanya antar lembaga
Negara tetapi juga antara lembaga Negara, swasta dan masyarakat. Tidak menutup
kemungkinan terjadi hubungan yang kontra-produktif antar actor tersebut dalam
penyelenggaraan urusan tertentu. Dalam keadaan tersebut, koordinasi antar actor
diperlukan sehingga peran antar actor tersebut dapat saling menguatkan dalam
pencapaian tujuan bernegara.
Koordinasi dalam
sistem penyelenggaraan Negara juga dapat dikelompokkan ke dalam
meta-koordinasi, meso-koordinasi dan mikro- koordinasi.Meta-koordinasi adalah
koordinasi yang dilakukan antara pemerintahan RI dengan pemerintahan dari
Negara lain dan atau organisasi internasional (missal: World Bank, UNDP, IMF,
Asian Development Bank/ADB dan sebagainya). Meta-koordinasi tersebut dapat
dilakukan dalam konteks hubungan bilateral (dua Negara) maupun multilateral (berbagai
Negara).
Meso-koordinasiadalah
koordinasi yang dilakukan dalam konteks nasional dan atau regional dalam suatu
Negara. Pada level nasional, koordinasi misalnya terjadi antara MenPAN, LAN dan
BKN. Sedangkan pada tingkat regional, koordinasi misalnya terjadi antara satu
pemerintahan daerah dengan pemerintahan daerah lainnya. Pada tingkat
mikro-level, koordinasi dapat terjadi antar unit dalam organisasi. Misalnya
koordinasi terjadi antara unit kelitbangan dengan unit keuangan dalam
koordinasi pendanaan kegiatan litbang.
Arus hubungan komunikasi
Arti Komunikasi
Proses penyampaian
informasi dari seseorang kepada orang lain dikatakan sebuah komunikasi. Pada
umumnya komunikasi dilakukan secara lisan dan tertulis dan menggunakan bahasa
yang di mengerti oleh kedua belah pihak. Jika salah satu pihak tidak mengerti
bahasa yang di gunakan maka tidak akan terjalin komunikasi. Komunikasi akan
sangat berguna jika cara penyampainya singkat dan jelas.
Organisasi Formalisasi
Formalisasi
menunjukkan tingginya standardisasi atau pembakuan tugas-tugas maupun jabatan dalam
suatu organisasi. Semakin tinggi derajat formalisasi maka semakin teratur
perilaku bawahan dalam suatu organisasi.
Formalisasi bisa
dicapai melalui pengaturan yang bersifat on the job dimana organisasi akan
menggunakan lebih banyak peraturan maupun prosedur untuk mengatur kegiatan
karyawan. Akan tetapi, formalisasi juga bisa dicapai apabila latihan maupun
pendidikan dilakukan di luar organisasi (off the job), yaitu sebelum seseorang
menjadi anggota organisasi.
Keuntungan dari
penerapan formalisasi :
1.
konsistensi dan
keseragaman, yaitu untuk mencapai output-output yang idak
berubah-ubahkualitasnya.
2.
Meningkatkan
koordinasi.
Contoh : Untuk
tugas yang membutuhkan koordinasi tiggi di antara anggota organisasi.
3.
Penghematan biaya
secara ekonomis.
Contoh : Buku-buku
manual pekerjaan diberbagai perusahan besar biasanya dibuat untuk menghemat
biaya.
Tugas TOU 01
- Jelaskan konsep dari teori X dan Y ?
- Apa yang dimaksud dengan teori manajemen ilmiah ?
- Coba jelaskan tentang teori matinya birokrasi ?
Teori
ini diungkapkan oleh Douglas McGregor yang mengemukakan strategi kepemimpinan
efektif dengan menggunakan konsep manajemen partisipasi. Konsep terkenal dengan
menggunakan asumsi-asumsi sifat dasar manusia. Pemimpin yang menyukai teori X
cenderung menyukai gaya kepemimpinan otoriter dan sebaliknya, seorang pemimpin
yang menyukai teori Y lebih menyukai gaya kepemimpinan demokratik. Untuk
kriteria karyawan yang memiliki tipe teori X adalah karyawan dengan sifat yang
tidak akan bekerja tanpa perintah, sebaliknya karyawan yang memiliki tipe teori
Y akan bekerja dengan sendirinya tanpa perintah atau pengawasan dari atasannya.
Tipe Y ini adalah tipe yang sudah menyadari tugas dan tanggung jawab
pekerjaannya.
Ini
adalah salah satu teori kepemimpinan yang masih banyak penganutnya. Menurut
McGregor, organisasi tradisional dengan ciri-cirinya yang sentralisasi dalam
pengambilan keputusan, terumuskan dalam dua model yang dia namakan Theori X dan
Teori.Y.
Teori X
Teori
X menyatakan bahwa sebagian besar orang-orang ini lebih suka diperintah, dan
tidak tertarik akan rasa tanggung jawab serta menginginkan keamanan atas
segalanya. Lebih lanjut menurut asumÃs teori X dari McGregor ini bahwa
orang-orang ini pada hakekatnya adalah :
·
Tidak menyukai
bekerja
·
Tidak menyukai
kemauan dan ambisi untuk bertanggung jawab, dan lebih menyukai diarahkan atau
diperintah
·
Mempunyai
kemampuan yang kecil untuk berkreasi mengatasi masalah-masalah organisasi.
·
Hanya membutuhkan
motivasi fisiologis dan keamanan saja.
·
Harus diawasi
secara ketat dan sering dipaksa untuk mncapai tujuan organisasi
Teori Y
Teori
ini memiliki anggapan bahwa kerja adalah kudrat manusia seperti halnya kegiatan
sehari-hari. Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan diancam secara ketat
kerana mereka memiliki pengendalian serta pengerahan diri untuk bekerja sesuai
tujuan syarikat. Pekerja memiliki kemampuan kreatif, imaginasi, kepandaian
serta memahami tanggungjawab dan prestasi atas pencapaian tujuan bekerja.
Pekerja juga tidak harus mengerahkan segala potensi diri yang dimiliki dalam
bekerja.
Manajemen Ilmiah
Manajemen
ilmiah, atau dalam bahasa Inggris disebut scientific management, pertama kali
dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya yang berjudul
Principles of Scientific Management pada tahun 1911. Dalam bukunya itu, Taylor mendeskripsikan
manajemen ilmiah adalah "penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara
terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan." Beberapa penulis seperti
Stephen Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirya teori
manajemen modern.
Ide
tentang penggunaan metode ilmiah muncul ketika Taylor merasa kurang puas dengan
ketidakefesienan pekerja di perusahaannya. Ketidakefesienan itu muncul karena
mereka menggunakan berbagai macam teknik yang berbeda untuk pekerjaan yang
sama—nyaris tak ada standar kerja di sana. Selain itu, para pekerja cenderung
menganggap gampang pekerjaannya. Taylor berpendapat bahwa hasil dari para
pekerja itu hanyalah sepertiga dari yang seharusnya. Taylor kemudian, selama 20
tahun, berusaha keras mengoreksi keadaan tersebut dengan menerapkan metode
ilmiah untuk menemukan sebuah "teknik paling baik" dalam
menyelesaikan tiap-tiap pekerjaan.
Berdasarkan
pengalamannya itu, Taylor membuat sebuah pedoman yang jelas tentang cara
meningkatkan efesiensi produksi. Pedoman tersebut adalah:
1.
Kembangkanlah
suatu ilmu bagi tiap-tiap unsur pekerjaan seseorang, yang akan menggantikan
metode lama yang bersifat untung-untungan.
2.
Secara ilmiah,
pilihlah dan kemudian latihlah, ajarilah, atau kembangkanlah pekerja tersebut.
3.
Bekerja samalah
secara sungguh-sungguh dengan para pekerja untuk menjamin bahwa semua pekerjaan
dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu yang telah dikembangkan tadi.
4.
Bagilah pekerjaan
dan tanggung jawab secara hampir merata antara manajemen dan para pekerja. Manajemen
mengambil alih semua pekerjaan yang lebih sesuai baginya daripada bagi para
pekerja.
Pedoman
ini mengubah drastis pola pikir manajemen ketika itu. Jika sebelumnya pekerja
memilih sendiri pekerjaan mereka dan melatih diri semampu mereka, Taylor mengusulkan
manajemenlah yang harus memilihkan pekerjaan dan melatihnya. Manajemen juga
disarankan untuk mengambil alih pekerjaan yang tidak sesuai dengan pekerja,
terutama bagian perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan.
Hal ini berbeda dengan pemikiran sebelumnya di mana pekerjalah yang melakukan
tugas tersebut.
Manajemen
ilmiah kemudian dikembangkan lebih jauh oleh pasangan suami-istri Frank dan
Lillian Gilbreth. Keduanya tertarik dengan ide Taylor setelah mendengarkan
ceramahnya pada sebuah pertemuan profesional.
Keluarga
Gilbreth berhasil menciptakan mikronometer yang dapat mencatat setiap gerakan
yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan
setiap gerakan tersebut. Gerakan yang sia-sia yang luput dari pengamatan mata
telanjang dapat diidentifikasi dengan alat ini, untuk kemudian dihilangkan.
Keluarga Gilbreth juga menyusun skema klasifikasi untuk memberi nama tujuh
belas gerakan tangan dasar (seperti mencari, menggenggam, memegang) yang mereka
sebut Therbligs (dari nama keluarga mereka, Gilbreth, yang dieja terbalik
dengan huruf th tetap). Skema tersebut memungkinkan keluarga Gilbreth
menganalisis cara yang lebih tepat dari unsur-unsur setiap gerakan tangan
pekerja.
Skema
itu mereka dapatkan dari pengamatan mereka terhadap cara penyusunan batu bata.
Sebelumnya, Frank yang bekerja sebagai kontraktor bangunan menemukan bahwa
seorang pekerja melakukan 18 gerakan untuk memasang batu bata untuk eksterior
dan 18 gerakan juga untuk interior. Melalui penelitian, ia menghilangkan
gerakan-gerakan yang tidak perlu sehingga gerakan yang diperlukan untuk
memasang batu bata eksterior berkurang dari 18 gerakan menjadi 5 gerakan.
Sementara untuk batu bata interior, ia mengurangi secara drastis dari 18
gerakan hingga menjadi 2 gerakan saja. Dengan menggunakan teknik-teknik
Gilbreth, tukang baku dapat lebih produktif dan berkurang kelelahannya di
penghujung hari.
Teori Matinya Birokrasi
Teori matinya
birokrasi dikemukakan oleh Warren Bennis yang meyatakan bahwa kondisi saat ini
menunjukkan bahwa bentuk organisasi yang ideal adalah adhocracy yang fleksibel.
Adhocracy adalah jenis organisasi yang beroperasi dalam mode berlawanan dengan
birokrasi. Istilah ini pertama kali dipopulerkan pada tahun 1970 oleh Alvin
Toffler, dan sejak itu menjadi sering digunakan dalam teori manajemen
organisasi selanjutnya dikembangkan oleh akademisi seperti Henry Mintzberg.
Selasa, 19 Juni 2012
PERBEDAAN MASYARAKAT KOTA DENGAN MASYARAKAT DESA
perbedaan masyarakat kota dan desa
Pada mulanya masyarakat kota sebelumnya adalah masyarakat pedesaan, dan pada akhirnya masyarakat pedesaan tersebut terbawa sifat-sifat masyarakat perkotaan, dan melupakan kebiasaan sebagai masyarakat pedesaannya.Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat kota adalah bagaimana cara mereka mengambil sikap dan kebiasaan dalam memecahkan suata permasalahan.
Karakteristik umum masyarakat pedesaan yaitu masyarakat desa selalu memiliki ciri-ciri dalam hidup bermasyarakat, yang biasa nampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat dicontohkan pada kehidupan masyarakat desa di jawa. Namun dengan adanya perubahan sosial dan kebudayaan serta teknologi dan informasi, sebagian karakteristik tersebut sudah tidak berlaku. Berikut ini ciri-ciri karakteristik masyarakat desa, yang terkait dengan etika dan budaya mereka yang bersifat umum.
- Sederhana
- Mudah curiga
- Menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku didaerahnya
- Mempunyai sifat kekeluargaan
- Lugas atau berbicara apa adanya
- Tertutup dalam hal keuangan mereka
- Perasaan tidak ada percaya diri terhadap masyarakat kota
- Menghargai orang lain
- Demokratis dan religius
- Jika berjanji, akan selalu diingat
Berbeda dengan karakteristik masyarakat perkotaan, masyarakat pedesaan lebih mengutamakan kenyamanan bersama dibanding kenyamanan pribadi atau individu. Masyarakat perkotaan sering disebut sebagai urban community.
Ada beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu:
1. kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa. Masyarakat kota hanya melakukan kegiatan keagamaan hanya bertempat di rumah peribadatan seperti di masjid, gereja, dan lainnya.
2. orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa bergantung pada orang lain
3. di kota-kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan, karena perbedaan politik dan agama dan sebagainya.
4. jalan pikiran rasional yang dianut oleh masyarkat perkotaan.
5. interaksi-interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan pribadi daripada kepentingan umum.
Hal tersebutlah yang membedakan antara karakteristik masyarakat perkotaan dan pedesaan, oleh karena itu, banyak orang-orang dari perkotaan yang pindah ke pedesaan untuk mencari ketenangan, sedangkan sebaliknya, masyarakat pedesaan pergi dari desa untuk ke kota mencari kehidupan dan pekerjaan yang layak untuk kesejahteraan mereka.
cara interaksi sosial di daerah pedesaan
Masyarakat pedesaan selalu memiliki ciri-ciri atau dalam hidup bermasyarakat, yang biasanya tampak dalam perilaku keseharian mereka. Pada situasi dan kondisi tertentu, sebagian karakteristik dapat digeneralisasikan pada kehidupan masyarakat desa di Jawa. Namun demikian, dengan adanya perubahan sosial religius dan perkembangan era informasi dan teknologi, terkadang sebagian karakteristik tersebut sudah “tidak berlaku”. Masyarakat pedesaan juga ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa, yaitu perasaan setiap warga/anggota masyarakat yagn amat kuat yang hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun ia hidup dicintainya serta mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban setiap waktu demi masyarakatnya atau anggota-anggota masyarakat, karena beranggapan sama-sama sebgai masyarakat yang saling mencintai saling menghormati, mempunyai hak tanggung jawab yang sama terhadap keselamatan dan kebahagiaan bersama di dalam masyarakat.Adapun yang menjadi ciri masyarakat desa antara lain :
1. Didalam masyarakat pedesaan di antara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
2. Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan
3. Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian
4. Masyarakat tersebut homogen, deperti dalam hal mata pencaharian, agama, adapt istiadat, dan sebagainya
Didalam masyarakat pedesaan kita mengenal berbagai macam gejala, khususnya tentang perbedaan pendapat atau paham yang sebenarnya hal ini merupakan sebab-sebab bahwa di dalam masyarakat pedesaan penuh dengan ketegangan –ketegangan sosial. Gejala-gejala sosial yang sering diistilahkan dengan konflik, kontraversi, kompetisi.
Langganan:
Postingan (Atom)