Rabu, 21 November 2012

Tugas TOU 10




1. Jumlah konfigurasi yang dapat hidup yang digunakan akan dibatasi oleh mode atau apa yang saat ini sedang digemari, merupakan pandangan mengenai batasan konfigurasi standar yang dikemukakan oleh :
2. Suatu organisasi dimana wewenang pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada unit sebagai pejabat structural yang memimpin kelompok kerja sebagai para pelaksana dalam suatu bidang pekerjaan dengan keahlian tertentu :
3. Dasar organisasi pada operating core dan desain organisasi birokrasi professional, konfigurasi terletak pada :
4. Desain struktur sederhana dapat digunakan atau ditemui dalam jenis organisasi, kecuali :
5. Pencetus dan yang menciptakan struktur divisional pada tahun 1920, adalah :.
6. Suatu organisasi yang tidak mempunyai hierarki yang mantap, tidak ada departemen yang permanent, tidak mempunyai peraturan yang diformalisasi dan tidak terdapat prosedur standar untuk menghadapi masalah rutin, desain organisasi :
7. Birokrasi mesin merupakan suatu desain organisasi, dengan konsep utama desain ini terletak pada :
8. Desain struktur divisional lebih tepat penggunaanya pada organisasi dengan criteria sebagai berikut, kecuali :
9. Suatu organisasi dimana wewenang pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada unit sebagai pejabat structural yang memimpin kelompok kerja sebagai para pelaksana dalam suatu bidang pekerjaan dengan keahlian tertentu, disebut :
10. Tata kerja, prosedur dan system merupakan suatu rangkaian yang saling berhubungan satu sama lain, dalam menjamin penerapannya organisasi harus mutlak memiliki, yang disebut :

Jawab:

1. Mark N. Hagopian
2. Organisasi fungsional
3. Terletak pada bagian operating core
4. Desain struktur matrix
5. Henri Giffard
6. Birokrasi
7. Terletak pada kemampuannya untuk melakukan aktivitas yang distandarisasi dengan cara yang sangat efisien.
8. Akses untuk pengguna yang sah
9. Organisasi fungsional
10. Sistem organisasi
Tugas TOU 9
1. Dengan berkembangnya teknologi masalah filing dapat dikembangkan, suatu contoh dalam hal masalah penyimpanan dokumen dapat menggunakan tehnologi :
2. Jika suatu organisasi melakukan perubahan, hal apa yang tidak perlu dilakukan perubahan, yaitu :
3. Suatu system kewenangan yang berfungsi sebagai alat bagi pemerintah untuk melaksanakan program-program, disebut :
4. Suatu contoh organisasi yang sederhana adalah :
5. Danny Miller dan Peter H. Friesen dalam desain organisasi memberikan pandangan pada masalah :
6. Henry Mintzberg memberikan pandangan eleman organisasi, elemen yang menyatakan manajemen puncak yang memberikan tanggung jawab seluruh organisasi, disebut :
7. Suatu rumah produksi sedang menjalani proyek pembuatan film selama 6 bulan, dengan dasar control melalui penyesuaian bersama, maka desain konfigurasi yang digunakan adalah :
8. Tata kerja, prosedur dan system merupakan suatu rangkaian yang saling berhubungan satu sama lain, dalam menjamin penerapannya organisasi harus mutlak memiliki, yang disebut
9. Jika suatu organisasi dimana seluruh anggota melaporkan kepada strategic apex, maka desain konfigurasi yang digunakan adalah
10. Dalam evolusi teori organisasi, organisasi mempunyai dua dimensi yang setiap dimensi mempunyai perspektif yang saling bertentangan, pada dimensi pertama organisasi merefleksikan sebagai :

Jawab:

1. Menggunakan sistem komputer
2. Hal dalam menerapkan sistem terbuka
3. Organisasi Kepemerintahan
4. Organisasi sekolah, Organisasi RT, Organisasi BEM
5. Masalah yang dihadapi oleh manajemen
6. a. Peran antarpribadi
       Merupakan peran yang melibatkan orang dan kewajiban lain, yang bersifat seremonial dan simbolis.       Peran ini meliputi peran sebagai figur untuk anak buah, pemimpin, dan penghubung.
     b. Peran informasional
         Meliputi peran manajer sebagai pemantau dan penyebar informasi, serta peran sebagai juru bicara
7. Mutual adjustment
8. Buku – buku pedoman ( manuals )
9. Timbulah adhocracy
10. Komitmen dipandang merefleksikan orientasi afektif terhadap organisasi
Tugas TOU 8

1. Proses kegiatan seorang pimpinan yang harus dilakukan dengan mempergunakan cara pemikiran ilmiah dan praktis untuk mencapai tujuan yang tetapkan melalui kerja sama manusia dan pemanfaatan sumber daya dan waktu yang tersedia, disebut :
2. Suatu cara bagaimana agar sumber-sumber daya yang diperlukan dapat dimanfaatkan dengan setepat-tepatnya sehingga kegiatan menajemen dapat dilaksanakan, disebut :
3. Organisasi sebagai alat untuk mencapai tujuan dapat dilihat sebagai wadah dan sebagai proses, organisasi sebagai wadah akan bersifat :
4. Organisasi dapat dikatakan sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan, hal ini organisasi dapat dilihat dari segi :
5. Sekelompok manusia yang dengan sengaja dipersatukan dalam suatu kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan, disebut :
6. Organisasi dapat bersifat memberikan suatu kepastian dan ketentuan-ketentuan tentang pelaksanaan hubungan kerja sama manusia, maka organisasibersifat :
7. Organisasi dapat dilihat dari hubungan orang sebagai anggota, dari hubungan ini maka akan muncul yang disebut :
8. Faktor-faktor yang bersifat internal yang mempengaruhi sifat dinamis organisasi, adalah :
9. Dengan sifat dinamis, organisasi dapat melakukan perubahan dan perbaikan, perubahan-perubahan tersebut menyangkut pada hal :
10. Cara bagaimana pelaksanaan kerja yang seefisien atas suatu tugas yang diperoleh dengan mengingat segi-segi tujuan, peralatan, fasilitas, tenaga kerja, waktu, ruang, jarak, biaya, disebut :

Jawab:

1. Manajemen dan tata kerja

2. Efektif

3. Pengaspirasi masalah yang ada di masyarakat, membantu dan mengayomi

4. a) Organisasi sebagai suatu sistem terbuka yang terdiri atas sub-sistem yang saling berkaitan, dan memperoleh input untuk diolah yang berasal dari lingkungan serta menyalurkan output hasil pengolahankelingkungankembali.
     b) Organisasi sebagai sekelompok orang yang berkerjasama untuk mencapai suatu tujuan bersama (Monir H. Thayeb)

5. Organisasi

6. Terstruktur

7. Hubungan kekuasaan dan kebiasaan

8. - Tujuan
     - Manusia-manusia
     - Tata hubungan

9. 1. Pembagian kerja
    2. Rantai perintah
    3. Tipe    pekerjaan yang dilaksanakan
    4. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
    5. Tingkatan manajemen

10. Tata kerja
Tugas TOU 7

1. Sebutkan keterbatasan yang dimiliki oleh manusia yang menyebabkan manusia harus berorganisasi dalam mencapai tujuan ?
2. Jelaskan definisi organisasi perusahaan menurut Fremont E. Kast dan James E. Rosenzwing tahun 1974 ?
3. Kegiatan-kegiatan manajemen menurut Henry Fayol, adalah :
4. Sebutkan sumber daya terpenting dalam konsep manajemen oleh seorang manajer atau pimpinan dalam merealisasikan suatu tujuan?
5. Sebutkan sumber daya yang dapat digunakan oleh suatu organisasi dalam konsep manajemen ?

Jawab:

1. - Memiliki batasan untuk mengambil alih semua sendiri, artinya tidak ada koordinasi yang baik satu sama lain
     - Membatasi diri untuk bertindak egois tanpa memikirkan pendapat orang lain

2. Struktur adalah hubungan dari berbagai fungsi atau kegiatan dalam sebuah organisasi.

3. a. Perencanaan
     b. Pengorganisasian
     c. Pemberian perintah
     d. Pengkoordinasian
     e. Pengawasan

4. - Sumber daya manusia yang menunjang dan saling membantu dalam merealisasikan tujuannya
     - Sumber daya informasi

5. - Perangkat keras komputer (Hardware)
     - Perangkat lunak komputer (Software)
     - Spesialis informasi
     - Pemakai
     - Fasilitas
     - Database, dan
     - Informasi
Tugas TOU 6

1. Sebutkan sumber daya yang dapat digunakan oleh suatu organisasi dalam konsep manajemen ?
2. Terdapat dua dimensi dasar di dalam evolusi teori organisasi dan setiap dimensi mempunyai perspektif yang saling bertentangan, dalam dimensi pertama organisasi disebut ?
3. Proses pelaksanaan kerja atau operasional organisasi harus sesuai dengan persyaratan mutlak yang diperlukan dalam proses manajemen, maka persyaratan tata kerja yang tepat bertujuan ?
4. Suatu organisasi akan dihadapkan dengan suatu perubahan atau akan melakukan restrukturisasi, maka unsur-unsur apa yang perlu direstrukturisasi ?
5. Berdasarkan pada aspek-aspek yang mempengaruhi organisasi dengan melihat pada alat manajemen dalam mencapai tujuan, maka organisasi dapat bersifat :

Jawab:
1. - Sumber daya manusia
     - Sumberdaya mesin
     - Sumberdaya informasi
   
2. Dimensi pertama merefleksikan bahwa organisasi itu adalah sistem.

3. Untuk mengkoordinasikan system pola kerja agar dapat tecapai tujuan yang diinginkan.

4. Restrukturisasi diartikan sebagai penataan kembali struktur badan/lembaga sehingga kinerja badan/lembaga tersebut dapat lebih efektif dan efisien. Kata efisiensi sering dianalogikan dengan penghematan, yakni usaha-usaha untuk meningkatkan hasil kerja lembaga badan/lembaga sehingga dengan penggunaan sumber daya sekecil mungkin mendapatkan hasil kerja yang sebesar mungkin.

5. a) Kekeluargaan, yaitu mempunyai nilai dasar keluarga yang saling memberi dan  menerima, saling menolong dan menjaga nama baik sebagai satu keluarga besar.
     b) Persahabatan, yaitu berusaha saling mengenal dan bergaul dalam suasana persahabatan yang saling menguntungkan dan saling mempercayai.
     c) Nasional, yaitu setiap langkah dan orientasi program atau kegiatannya senantiasa berpijak pada nilai dasar bangsa, menjaga persatuan dan kesatuan serta berwawasan nusantara yang mencerminkan keberagaman sekaligus persatuan bangsa Indonesia.
    d) Internasional, yaitu setiap langkah dan gerak organisasi ini memiliki visi jauh melewati batas teritorial negara dan aktif mempromosikan tata-pergaulan internasional yang berbudaya dan beradab.
  TOU 5

1. Di dalam melakukan perubahan atau penyesuaian organisasi harus melihat pada factor-faktor yang umum dapat mempengaruhi, maka hal yang terpenting dalam perubahan harus melihat pada aspek ?

2. Dalam sifat dinamisnya organisasi, terdapat factor yang dapat mempengaruhinya, yaitu sebutkan ?

3. Komplesitas merupakan bagian dari struktur organisasi yang mempunyai arti penting bagi seorang manajer, jelaskan arti penting tersebut ?

4. Sebutkan pentingnya suatu organisasi melakukan restruturisasi pada bidang formalisasi ?

5. Jelaskan mengapa suatu organisasi lebih baik menggunakan desentralisasi dari pada sentralisasi dalam memanajemen organisasi dan pengambilan keputusan ?

Jawab:

1. a. Pembagian kerja
    b. Rantai perintah
    c. Tipe pekerjaan yang dilaksanakan
    d. Pengelompokan segmen-segmen pekerjaan
    e. Tingkatan manajemen


2. Faktor Intern (dalam)
    a. Tujuan
    b. Manusia-manusia
    c. Tata hubungan

    Faktor Extern (luar)
    A. Non Fisik
    -  Bersifat konstitusional-politis
    -  Bersifat sosial-politis
    -  Bersifat sosial-ekonomi
    -  Bersifat sosial-religius
    -  Bersifat sosial-kultur
    -  Bersifat teknik-teknologis

    B. Fisik
    -  Letak daerah
    -  Keadaan alam (iklim dan cuaca)

3. Dalam struktur organisasi manajer sangatlah berperan penting, sehingga untuk mendukung hal tersebut manajer harus memiliki beberapa keahlian dan pengetahuan manajemen.
    a. Keahlian Manajemen
      - Keahlian komunikasi
      - Keahlian pemecahan masalah
    b. Pengetahuan manajemen
      - Mengerti komputer
      - Mengerti informasi

4. Restrukturisasi diartikan sebagai penataan kembali struktur badan/lembaga sehingga kinerja badan/lembaga tersebut dapat    lebih efektif dan efisien. Kata efisiensi sering dianalogikan dengan penghematan, yakni usaha-usaha untuk meningkatkan    hasil kerja lembaga badan/lembaga sehingga dengan penggunaan sumber daya sekecil mungkin mendapatkan hasil kerja yang sebesar mungkin.

5. Sebagian besar keputusan dan kebijakan yang berada di daerah dapat diputuskan di daerah tanpa adanya campur tangan dari pemerintahan di pusat.

Tugas TOU 04


1.      Di dalam melakukan perubahan atau penyesuaian organisasi harus melihat pada factor-faktor yang umum dapat mempengaruhi, maka hal yang terpenting dalam perubahan harus melihat pada aspek ? 

Perubahan organisasi dapat terjadi lebih-lebih jika organisasi hanya mempunyai sedikit kemampuan untuk mengendalikan kekuatan-kekuatan pengaruh ekstenal maupun internal organissi. Beberapa kekuatan ekternal penyebab perubahan dapat dijabarkan sebagai berikut. Misalnya, kenaikan biaya dan kelangkaan sumberdya alam, keamanan karyawan dan peraturan-peraturan anti polusi, boikot pelanggan, tingkat pendidikan yang lebih tinggi di pasar tenaga kerja, tingkat bunga yang tinggi. Faktor-faktor tersebutlah yang merubah kehidupan orang baik sebagai karyawan maupun sebagai pelanggan. Berbagai kekuatan ekternal, dari kemajuan teknologi sampai kegiatan persaingan dan perubahan pola kehidupan, dapat menekan organisasi untuk mengubah tujuan, struktur dan metoda operasinya. Tekanan untuk perubahan juga dapat datang dari kekuatan-kekuatan perubah internal. Kekuatan-kekuatan ini merupakan hasil dari faktor-faktor seperti tujuan, strategi, kebijaksanaan manajerial dan teknologi baru, serta sikap dan perilaku karyawan. Penggunaan peralatan otomatik seperti robot, perubahan layout produksi, perubahan praktek dan kebijakan manajemen, adalah perubahan-perubahan karena faktor kekuatan-kekuatan internal. Kekuatan-kekuatan eksternal dan internal penyebab perubahan sering saling berhubungan. Hubungan ini terutama merupakan hasil perubahan-perubahan dalam nilai-nilai dan sikap-sikap yang mempengaruhi orang dalam sistem. Orang-orang dengan berbagai sikap baru memasuki organisasi dan menyebabkan perubahan dari dalam.
·         Implementasi inovasi structural.
·         Kebijakan / tujuan baru.
·         Area lebih luas.
·         Kelangsungan hidup organisasi
2.      Apa yang dimaksud dengan records retention schedule ?
Menurut FX soedjadi record retention schedule adalah suatu kebijaksanaan yang harus dilakukan dalam rangka proses manajemen, yaitu yang berhubungan dengan penggolongan, pemilihan, distribusi, maupun disposisi dari record untuk menentukan records yang mana yang perlu tetap disimpan untuk selama-lamanya serta jenis-jenis records yang mana dan yang dalam jangka waktu berapa lama pula perlu dimusnahkan karena sudah tidak diperlukan lagi.
3.      Pemasalahan record retention schedule setiap organisasi masalah ini bersifat relative, sebab terdapat perbedaan, sifat relative ini tergantung pada, sebutkan ?
  • Jenis organisasinya
  • Waktu
4.      Jelaskan dalam bentuk bagan hubungan timbale balik antara manajemen, organisasi dan metode atau tata kerja ?
  • Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia.
  • Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan  kerjasama.
  • Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
5.      Jelaskan dimensi-dimensi yang menjadi dasar dari evolusi organisasi ?
  • Merefleksikan bahwa organisasi itu adalah system
  • Berhubungan dengan hasil-hasil akhir dari struktur organisasi.

Tugas TOU 3


Nama               Rameo Rusadi
NPM             : 15111834
Soal : Isi setiap titik-titik dengan jawaban yang benar :
1.      Definisi organisasi perusahaan menurut Fremont E. Kast dan James E. Rosenzwing tahun 1974, adalah :

  • Suatu subsistem dari lingkungan yang lebih luas
  • Terdiri dari orang-orang yang berorientasi pada tujuan
  • Suatu subsistem tehnik yaitu orang-orang yang menggunakan pengetahuan, tehnik, peralatan dan fasilitas.
  • Suatu subsistem struktural yaitu orang-orang yang bekerja bersama dalam berbagai kegiatan terpadu.
  • Suatu subsistem psikososial yaitu orang-orang yang terlibat dalam hubungan sosial
  • Suatu subsistem menejerial yang merencanakan dan mengendalikan semua usaha.
2.      Kegiatan-kegiatan manajemen menurut Henry Fayol, adalah :
  • Perencanaan
  • Pengorganisasian
  • Pemberian perintah
  • Pengkoordinasian
  • Pengawasan.
3.      Dalam konsep manajemen, persoalan terpenting dalam merealisasikan tujuannya oleh seorang manajer atau pimpinan dan dapat dijadikan sebagai alat manajemen, terletak pada Actuating
4.      Terdapat dua dimensi dasar di dalam evolusi teori organisasi dan setiap dimensi mempunyai perspektif yang saling bertentangan, dalam dimensi pertama, organisasi adalah suatu konsep untuk mengatur sebuah kegiatan.
5.      Proses pelaksanaan kerja atau operasional organisasi harus sesuai dengan persyaratan mutlak yang diperlukan dalam proses manajemen, maka persyaratan tata kerja yang tepat bertujuan :
  • Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
  • Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
  • Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.
6.      Berdasarkan pada aspek-aspek yang mempengaruhi organisasi dengan melihat pada alat manajemen dalam mencapai tujuan, maka organisasi dapat bersifat :
  • Kekeluargaan, yaitu mempunyai nilai dasar keluarga yang saling memberi dan menerima, saling menolong dan menjaga nama baik sebagai satu keluarga besar.
  • Persahabatan, yaitu berusaha saling mengenal dan bergaul dalam suasana persahabatan yang saling menguntungkan dan saling mempercayai.
  • Nasional, yaitu setiap langkah dan orientasi program atau kegiatannya senantiasa berpijak pada nilai dasar bangsa, menjaga persatuan dan kesatuan serta berwawasan nusantara yang mencerminkan keberagaman sekaligus persatuan bangsa Indonesia.
  • Internasional, yaitu setiap langkah dan gerak organisasi ini memiliki visi jauh melewati batas teritorial negara dan aktif mempromosikan tata-pergaulan internasional yang berbudaya dan beradab.
7.      Di dalam melakukan perubahan atau penyesuaian organisasi harus melihat pada factor-faktor yang umum dapat mempengaruhi, maka hal yang terpenting dalam perubahan harus melihat pada :
Faktor lain yang menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi perubahan  organisasi berasal atau datang dari sistem psikososial. Yang menjadi fakta adalah sukses tidaknya suatu organisasi itu tergantung dari bagaimana perilaku atau usaha manusia dalam melakukan tugasnya dalam mencapai suatu tujuan. Sejauh mana kemampuan yang ada dalam diri seorang manusia itu dapat ditunjukkan, seringkali menjadi faktor yang penting dalam mencapai sassaran organisasi. Jadi perubahan moral dan motivasi individu atau kelompok itu besar pengaruhnya. Contoh yang seringkali membuat perilaku manusia berubah adalah seperti terjadinya pengurangan tenaga kerja, merger dan lainnya. Dinamika kelompok dapat meningkatkan atau menurunkan prestasi organisasi. Kemampuan manajemen memimpin dan mempengaruhi perilaku, juga merupakan faktor yang menentukan. Perubahan dalam setiap atau seluruh variable ini dapat menimbulkan perubahan yang nyata dalam prestasi organisasi.
8.      Dalam sifat dimanisnya organisasi, terdapat factor yang dapat mempengaruhinya, yaitu :
  • Factor budaya
  • Factor agama
  • Factor ekonomi
9.      Talcott Parsons, tahun 1960, membedakan organisasi berdasarkan kebutuhan social, yaitu :
Strategi Parsons untuk menyusun teori, berpegang teguh pada suatu posisi ontologis yg jelas, yaitu keadaan sosial memperlihatkan ciri-ciri secara sistematis yang harus dicakup oleh suatu pengaturan konsep-konsep abstrak secara paralel. Hal yg lebih menonjol lagi adalah asumsi-asumsi mengenai hakikat dunia sosial yg voluntaristik.
10.  Organisasi memiliki daur hidup, berdasarkan Kim S. Cameron  dan David A. Whetten, terdiri dari tahap :
  • Perencanaan
  • Pengorganisasian
  • Penindakan
  • Pengawasan

Tugas TOU 2



1.      Pada realita dalam suatu organisasi, pembagian kerja masih berlaku, jelaskan !
2.      Contohkan dengan kasus sederhana mengenai standarisasi dapat mendorong koordinasi ?
3.      Jika terdapat bentuk organisasi  seperti di bawah ini :
    A


 

                       I                                II                          III                           IV
  1. Berapa  arus hubungan komunikasi ?
  2. Lengkapi gambar tersebut dengan garis arus hubungan komunikasi !
4.      Jelaskan arti dari komunikasi adalah proses penyampaian keterangan ?
5.      Organisasi menggunakan formalisasi akan memperoleh keuntungan-keuntungan, sebutkan keuntungan – ketuntungan tersebut dan berikan contoh ?

Realita Organisasi, Pembagian kerja masih berlaku.

Tentu saja pembagian kerja harus berlaku dalam suatu organisasi, karna pada dasarnya suatu organisasi di buat untuk mencapai tujuan yang tidak bisa di selesaikan secara individual, dilakukanlah pembentukan organisasi dari sekumpulan orang - orang yang memiliki tujuan pencapaian bersama dan menyelesaikannya secara bersama – sama. untuk mencapainya membutuhkan proses seperti mendefinisikan, menganalisis, identifikasi, mencari solusi, lalu melakukan pelaksanaan. Agar proses tersebut dapat berjalan dengan baik dan lancer dibutuhkan pembagian tugas secara sub, atau pembagian tugas kepada seluruh anggota dalam organisasi tersebut



Koordinasi

Koedinasi adalah suatu usaha kerja sama antara badan, instansi, unit dalam pelaksanaan tugas-tugas tertentu, sehingga terdapat saling mengisi, saling membantu dan saling melengkapi.
Orang yang menggerakkan / mengkoordinasi unsur-unsur manajemen untuk mencapai tujuan disebut koordinator atau manajer.

Organisasi dalam bentuk apapun esensinya terdiri dari sumber daya, proses manajemen dan tujuan organisasi. Seluruh sumber daya yang dimiliki organisasi tersebut dimanfaatkan dalam proses manajemen secara terintegrasi dalam pencapaian tujuan organisasi. Proses integrasi sumber daya maupun proses manajemen untuk mencapai tujuan organisasi tersebut disebut dengan proses koordinasi. Dengan demikian, koordinasi memiliki peran yang vital dalam memadukan seluruh sumber daya organisasi untuk pencapaian tujuan.

Contoh, kasus sederhana mengenai standarisasi koordinasi dan bentuknya :

1. Koordinasi Lintas Negara

Koordinasi lintas Negara merupakan kerjasama pemerintahan antar Negara dalam mencapai tujuan tertentu. Lingkup Negara yang melakukan kerjasama dapat bersifat bilateral (kerjasama dua Negara) atau multilateral (kerjasama lebih dari dua Negara). Sedangkap lingkup objek yang dikerjasamakan dapat berupa bidang politik, ekonomi, social politik dan budaya. Dalam ranah administrasi Negara, pembahasan tentang kerjasama antar Negara tersebut masuk dalam bidang administrasi internasional. Bentuk kerjasama bilateral antara lain dapat dilihat dalam kerjasama sister-city (kota kembar antara salah satu kota di Indonesia dengan salah satu kota lainnya di luar negeri).

2. Koordinasi Antar Lembaga Negara

Dalam struktur pemerintahan RI terdiri dari beberapa lembaga Negara. Beberapa lembaga tersebut termasuk presiden, Mahkamah konstitusi, DPR, MPR, Mahkamah Agung, Komisi Yudisial dan sebagainya. Antar lembaga tersebut dapat saling melakukan koordinasi dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Misalnya, Komisi Yudisial, Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi dapat saling berkoordinasi dalam meningkatkan kualitas penegakan hukum (law enforcement) di Indonesia.

3. Koordinasi antara Pusat dan Daerah

Dalam penyelenggaraan pemerintahan terdapat beberapa urusan yang menjadi tanggung jawab pusat termasuk urusan moneter, pertahanan keamanan, agama, peradilan. Sedangkan urusan-urusan lainnya didesentralisasikan. Namun demikian, walaupun urusan-urusan lainnya sudah didesentralisasikan tetapi dalam kerangka pembinaan serta pemaduan langkah antar daerah maka pemerintah pusat dapat melakukan koordinasi melalui instansi teknis. Misalnya: koordinasi pembangunan bidang pendidikan dan kesejahteraan rakyat.

4. Koordinasi Sektoral

Sektor-sektor pembangunan termasuk pembangunan politik, ekonomi,

social dan budaya walaupun sudah menjadi tanggung jawab beberapa instansi teknis terkait namun dalam kenyataannya dapat terdiri dari berbagai instansi yang begaram yang menangani sector yang sama. Beragam instansi tersebut apabila tidak saling berkoordinasi maka bisa jadi akan menghasilkan tumpang tindih peran dan pendanaan program pembangunan sehingga menyebabkan in-efesiensi dan misalokasi sumber daya finansial.

5.Koordinasi Lintas Daerah

Beberapa daerah juga dapat saling bersinggungan dalam urusan tertentu yang bersifat lintas daerah. Dalam keadaan tersebut maka koordinasi lintas daerah dapat berperan dalam menjamin efektivitas dan efesiensi penyelesaian urusan tersebut. Misalnya, dalam hal penyelesaian banjir di DKI Jakarta dimana tidak hanya merugikan warga DKI Jakarta tetapi juga warga daerah sekitar termasuk Bogor, Tanggerang dan Banten yang bekerja di Jakarta. Di samping itu, banjir di Jakarta bisa juga disebabkan oleh banjir kiriman dari wilayah sekitar, misalnya Bogor. Dalam keadaan tersebut adalah lebih mudah mengatasi banjir tersebut apabila dilakukan koordinasi antar daerah.

6. Koordinasi antar Aktor Bernegara

Dalam lingkup yang lebih luas dalam satu Negara, aktor pembangunan tidak hanya antar lembaga Negara tetapi juga antara lembaga Negara, swasta dan masyarakat. Tidak menutup kemungkinan terjadi hubungan yang kontra-produktif antar actor tersebut dalam penyelenggaraan urusan tertentu. Dalam keadaan tersebut, koordinasi antar actor diperlukan sehingga peran antar actor tersebut dapat saling menguatkan dalam pencapaian tujuan bernegara.

Koordinasi dalam sistem penyelenggaraan Negara juga dapat dikelompokkan ke dalam meta-koordinasi, meso-koordinasi dan mikro- koordinasi.Meta-koordinasi adalah koordinasi yang dilakukan antara pemerintahan RI dengan pemerintahan dari Negara lain dan atau organisasi internasional (missal: World Bank, UNDP, IMF, Asian Development Bank/ADB dan sebagainya). Meta-koordinasi tersebut dapat dilakukan dalam konteks hubungan bilateral (dua Negara) maupun multilateral (berbagai Negara).

Meso-koordinasiadalah koordinasi yang dilakukan dalam konteks nasional dan atau regional dalam suatu Negara. Pada level nasional, koordinasi misalnya terjadi antara MenPAN, LAN dan BKN. Sedangkan pada tingkat regional, koordinasi misalnya terjadi antara satu pemerintahan daerah dengan pemerintahan daerah lainnya. Pada tingkat mikro-level, koordinasi dapat terjadi antar unit dalam organisasi. Misalnya koordinasi terjadi antara unit kelitbangan dengan unit keuangan dalam koordinasi pendanaan kegiatan litbang.

Arus hubungan komunikasi

Pada gambar di atas memiliki arus hubungan komunikasinya adalah 1


Arti Komunikasi
Proses penyampaian informasi dari seseorang kepada orang lain dikatakan sebuah komunikasi. Pada umumnya komunikasi dilakukan secara lisan dan tertulis dan menggunakan bahasa yang di mengerti oleh kedua belah pihak. Jika salah satu pihak tidak mengerti bahasa yang di gunakan maka tidak akan terjalin komunikasi. Komunikasi akan sangat berguna jika cara penyampainya singkat dan jelas.

Organisasi Formalisasi

Formalisasi menunjukkan tingginya standardisasi atau pembakuan tugas-tugas maupun jabatan dalam suatu organisasi. Semakin tinggi derajat formalisasi maka semakin teratur perilaku bawahan dalam suatu organisasi.

Formalisasi bisa dicapai melalui pengaturan yang bersifat on the job dimana organisasi akan menggunakan lebih banyak peraturan maupun prosedur untuk mengatur kegiatan karyawan. Akan tetapi, formalisasi juga bisa dicapai apabila latihan maupun pendidikan dilakukan di luar organisasi (off the job), yaitu sebelum seseorang menjadi anggota organisasi.

Keuntungan dari penerapan formalisasi :

1.      konsistensi dan keseragaman, yaitu untuk mencapai output-output yang idak berubah-ubahkualitasnya.
2.      Meningkatkan koordinasi.
Contoh : Untuk tugas yang membutuhkan koordinasi tiggi di antara anggota organisasi.
3.      Penghematan biaya secara ekonomis.
Contoh : Buku-buku manual pekerjaan diberbagai perusahan besar biasanya dibuat untuk menghemat biaya.

Tugas TOU 01


  1.  Jelaskan konsep dari teori X dan Y ?
  2. Apa yang dimaksud dengan teori manajemen ilmiah ?
  3. Coba jelaskan tentang teori matinya birokrasi ? 
Teori X dan Teori Y

Teori ini diungkapkan oleh Douglas McGregor yang mengemukakan strategi kepemimpinan efektif dengan menggunakan konsep manajemen partisipasi. Konsep terkenal dengan menggunakan asumsi-asumsi sifat dasar manusia. Pemimpin yang menyukai teori X cenderung menyukai gaya kepemimpinan otoriter dan sebaliknya, seorang pemimpin yang menyukai teori Y lebih menyukai gaya kepemimpinan demokratik. Untuk kriteria karyawan yang memiliki tipe teori X adalah karyawan dengan sifat yang tidak akan bekerja tanpa perintah, sebaliknya karyawan yang memiliki tipe teori Y akan bekerja dengan sendirinya tanpa perintah atau pengawasan dari atasannya. Tipe Y ini adalah tipe yang sudah menyadari tugas dan tanggung jawab pekerjaannya.

Ini adalah salah satu teori kepemimpinan yang masih banyak penganutnya. Menurut McGregor, organisasi tradisional dengan ciri-cirinya yang sentralisasi dalam pengambilan keputusan, terumuskan dalam dua model yang dia namakan Theori X dan Teori.Y.

Teori X

Teori X menyatakan bahwa sebagian besar orang-orang ini lebih suka diperintah, dan tidak tertarik akan rasa tanggung jawab serta menginginkan keamanan atas segalanya. Lebih lanjut menurut asumís teori X dari McGregor ini bahwa orang-orang ini pada hakekatnya adalah :

·         Tidak menyukai bekerja
·         Tidak menyukai kemauan dan ambisi untuk bertanggung jawab, dan lebih menyukai diarahkan atau diperintah
·         Mempunyai kemampuan yang kecil untuk berkreasi mengatasi masalah-masalah organisasi.
·         Hanya membutuhkan motivasi fisiologis dan keamanan saja.
·         Harus diawasi secara ketat dan sering dipaksa untuk mncapai tujuan organisasi

Teori Y

Teori ini memiliki anggapan bahwa kerja adalah kudrat manusia seperti halnya kegiatan sehari-hari. Pekerja tidak perlu terlalu diawasi dan diancam secara ketat kerana mereka memiliki pengendalian serta pengerahan diri untuk bekerja sesuai tujuan syarikat. Pekerja memiliki kemampuan kreatif, imaginasi, kepandaian serta memahami tanggungjawab dan prestasi atas pencapaian tujuan bekerja. Pekerja juga tidak harus mengerahkan segala potensi diri yang dimiliki dalam bekerja.


Manajemen Ilmiah

Manajemen ilmiah, atau dalam bahasa Inggris disebut scientific management, pertama kali dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya yang berjudul Principles of Scientific Management pada tahun 1911. Dalam bukunya itu, Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah adalah "penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan." Beberapa penulis seperti Stephen Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirya teori manajemen modern.

Ide tentang penggunaan metode ilmiah muncul ketika Taylor merasa kurang puas dengan ketidakefesienan pekerja di perusahaannya. Ketidakefesienan itu muncul karena mereka menggunakan berbagai macam teknik yang berbeda untuk pekerjaan yang sama—nyaris tak ada standar kerja di sana. Selain itu, para pekerja cenderung menganggap gampang pekerjaannya. Taylor berpendapat bahwa hasil dari para pekerja itu hanyalah sepertiga dari yang seharusnya. Taylor kemudian, selama 20 tahun, berusaha keras mengoreksi keadaan tersebut dengan menerapkan metode ilmiah untuk menemukan sebuah "teknik paling baik" dalam menyelesaikan tiap-tiap pekerjaan.

Berdasarkan pengalamannya itu, Taylor membuat sebuah pedoman yang jelas tentang cara meningkatkan efesiensi produksi. Pedoman tersebut adalah:

1.      Kembangkanlah suatu ilmu bagi tiap-tiap unsur pekerjaan seseorang, yang akan menggantikan metode lama yang bersifat untung-untungan.
2.      Secara ilmiah, pilihlah dan kemudian latihlah, ajarilah, atau kembangkanlah pekerja tersebut.
3.      Bekerja samalah secara sungguh-sungguh dengan para pekerja untuk menjamin bahwa semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu yang telah dikembangkan tadi.
4.      Bagilah pekerjaan dan tanggung jawab secara hampir merata antara manajemen dan para pekerja. Manajemen mengambil alih semua pekerjaan yang lebih sesuai baginya daripada bagi para pekerja.

Pedoman ini mengubah drastis pola pikir manajemen ketika itu. Jika sebelumnya pekerja memilih sendiri pekerjaan mereka dan melatih diri semampu mereka, Taylor mengusulkan manajemenlah yang harus memilihkan pekerjaan dan melatihnya. Manajemen juga disarankan untuk mengambil alih pekerjaan yang tidak sesuai dengan pekerja, terutama bagian perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan. Hal ini berbeda dengan pemikiran sebelumnya di mana pekerjalah yang melakukan tugas tersebut.

Manajemen ilmiah kemudian dikembangkan lebih jauh oleh pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth. Keduanya tertarik dengan ide Taylor setelah mendengarkan ceramahnya pada sebuah pertemuan profesional.

Keluarga Gilbreth berhasil menciptakan mikronometer yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut. Gerakan yang sia-sia yang luput dari pengamatan mata telanjang dapat diidentifikasi dengan alat ini, untuk kemudian dihilangkan. Keluarga Gilbreth juga menyusun skema klasifikasi untuk memberi nama tujuh belas gerakan tangan dasar (seperti mencari, menggenggam, memegang) yang mereka sebut Therbligs (dari nama keluarga mereka, Gilbreth, yang dieja terbalik dengan huruf th tetap). Skema tersebut memungkinkan keluarga Gilbreth menganalisis cara yang lebih tepat dari unsur-unsur setiap gerakan tangan pekerja.

Skema itu mereka dapatkan dari pengamatan mereka terhadap cara penyusunan batu bata. Sebelumnya, Frank yang bekerja sebagai kontraktor bangunan menemukan bahwa seorang pekerja melakukan 18 gerakan untuk memasang batu bata untuk eksterior dan 18 gerakan juga untuk interior. Melalui penelitian, ia menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak perlu sehingga gerakan yang diperlukan untuk memasang batu bata eksterior berkurang dari 18 gerakan menjadi 5 gerakan. Sementara untuk batu bata interior, ia mengurangi secara drastis dari 18 gerakan hingga menjadi 2 gerakan saja. Dengan menggunakan teknik-teknik Gilbreth, tukang baku dapat lebih produktif dan berkurang kelelahannya di penghujung hari.

 
Teori Matinya Birokrasi

Teori matinya birokrasi dikemukakan oleh Warren Bennis yang meyatakan bahwa kondisi saat ini menunjukkan bahwa bentuk organisasi yang ideal adalah adhocracy yang fleksibel. Adhocracy adalah jenis organisasi yang beroperasi dalam mode berlawanan dengan birokrasi. Istilah ini pertama kali dipopulerkan pada tahun 1970 oleh Alvin Toffler, dan sejak itu menjadi sering digunakan dalam teori manajemen organisasi selanjutnya dikembangkan oleh akademisi seperti Henry Mintzberg.