Jumat, 13 Januari 2012

Pelecehan Buruh Perempuan Kerapkali Terjadi

KUDUS, suaramerdeka.com - Pelecehan seksual terhadap buruh perempuan di sejumlah brak atau gudang produksi diduga sering terjadi. Ironisnya, sebagian dari pekerja tidak mengetahui bahwa apa yang dilakukannya merupakan bentuk pelecehan.
Hal tersebut merupakan hasil survei Dewan Pimpinan Cabang Federasi Serikat Buruh Makanan, Minuman, Pariwisata, Hotel dan Tembakau - Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (DPC DPC FSB Kamiparho-SBSI Kudus), pada 5 - 15 Desember 2011 di sejumlah brak.
Menurut Ketua DPC FSB Kamiparho, Suparti dan Sekretaris, Budi Santoso, menyatakan survei dilakukan untuk mengungkap apakah pelecehan di brak-brak rokok benar-benar terjadi atau tidak. Sebelumnya, pihaknya memang mendengar hal tersebut terjadi dari keterangan beberapa buruh. "Untuk membuktikannya, kami langsung melakukan survei," katanya, Kamis (22/12).
Dari 200 responden yang dimintai keterangan menyatakan pelecehan terjadi dalam berbagai variasi. Responden mengatakan pelecehan dilakukan melalui melalui penglihatan, gerakan tubuh, perkataan, ungkapan atau kalimat yang mengarah pada organ tubuh. Selebihnya pelecehan dengan kontak fisik berupa memegang tangan, pundak, dan bagian tubuh lainnya. Pelaku pelecehan biasanya adalah para mandor atau pengawas laki-laki.
Hal yang sangat menyedihkan yakni keterangan dari 200 responden buruh yang menyatakan bahwa penglihatan, gerakan tubuh, kalimat, ungkapan yang mengarah pada organ tubuh bahkan aksi memegang anggota badan merupakan bentuk pelecehan seksual.  Jadi, selama ini mereka tidak menilai hal tersebut sebagai sesuatu yang wajar.
Masih mendasarkan pada hasil survei, pelaku pelecehan biasa dilakukan oleh pengawas atau mandor yang bekerja mengawasi proses giling dan perapi rokok. Perlakuan berbeda tidak jarang berlaku bagi para buruh yang kebutulan memiliki wajah cantik. "Pengawasan ketat diberlakukan bagi para buruh perempuan yang kebetulan dianggap kurang cantik," tandasnya.
Suparti menambahkan, tidak semua responden mengaku pernah mengalami pelecehan seksual. Hanya 42 orang yang mengaku pernah mendapatkan perkataan yang mengarah pada organ tubuh wanitanya, dan  22 buruh mengaku pernah dipegang pundak dan lengan tangannya.
Hasil keterangan dari buruh juga mendapatkan fakta, dari 200 buruh perempuan yang menjadi responden, 183 orang menganggap perkataan dan ungkapan yang mengarah ke organ seks perempuan sebagai hal yang lumprah dan biasa, karena diungkapkan sambil bergurau. Sementara sisanya 17 buruh menganggap sebagai ungkapan yang kotor dan melanggar etika.


SUMBER :http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/news/2011/12/22/104850/Pelecehan-Buruh-Perempuan-Kerapkali-Terjadi



TANGGAPAN :
pelecehan seksual dikalangan buruh diIndonesia kerap kali terjadi karna masyarakat indonesia cenderung terlalu lemah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar